Bekasi, InfoPublik – Wakil Walikota Bekasi H Ahmad Syaikhu mengapresiasi kesediaan RS Mekar Sari Bekasi Timur untuk mensukseskan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dilaksanakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS).
“Selain menjadi mitra kerja BPJS, ia pun berharap RS Mekar Sari mampu maju dan berkembang serta menadi rujukan masyarakat di Kota Bekasi,” katanya dalam sambutannya ketika menghadiri acara perayaan ulang tahun ke-37 Rumah Sakit Mekar Sari Bekasi TImur, Selasa (18/2).
Saat menghadiri perayaan tersebut, Wakil Walikota Ahmad Syaikhu didampingi Direktur RS Mekarsari Andi Herlina, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi drg Anne Nur Chandrani, dan Camat Bekasi Timur Lukmanul Hakim.
Rumah sakit yang didirikan oleh istri-istri pejuang, seperti Istri Adam Malik, memang bertujuan membantu pelayanan masyarakat kota Bekasi. Diawali melalui memberikan pelayanan kesehatan bersalin, ibu dan anak dan kemudian berkembang menjadi rumah sakit umum.
Waktu itu, mereka ingin memembangun kesehatan masyarakat Kota Bekasi dengan mendirikan rumah sakti untuk melayani kesehatan. Berdirinya rumah sakit ini salah satunya karena Bekasi menjadi basis perjuangan rakyat Indonesia dalam merebut kemerdekaan.
Dalam sambutannya, Wakil Walikota Bekasi H Ahmad Syaikhu mengatakan rasa terima kasihnya atas dedikasi dan usaha yang dilakukan RS Mekar Sari selama 37 tahun di bidang pelayanan kesehatan kepada masyarakat Bekasi dan berlanjut pada masa-masa yang akan datang.
Ahmad Syaikhu juga mengapresiasi kesediaan RS Mekar Sari untuk mensukseskan program Jaminan Kesehatan Nasional yang dilaksanakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS). Selain menjadi mitra kerja BPJS, ia pun berharap RS Mekar Sari mampu maju dan berkembang serta menadi rujukan masyarakat di Kota Bekasi.
"Saya mengapresiasi Rumah Sakit Mekar Sari atas kerjasamanya dengan BPJS melalui keikutsertaannya di dalam Jaminan Kesehatan Nasional, dan akhirnya mampu berkembang dan menjadi rujukan pelayanan kesehatan masyarakat Bekasi," ucap Ahmad Syaikhu.
Akan tetapi, terkait program BPJS, ia menilai ada yang perlu ditinjau ulang dari program ini tentang tarif atau pada hal lainnya yang memberatkan satu pihak seperti rumah sakit dan para dokter yang memberatkan salah satu pihak.
"Sebelumnya saya juga berkonsultasi dengan para dokter, direktur rumah sakit dan Dinkes tentang program JKN. Mudah-mudahan kebijakan ini juga akan dievaluasi secepatnya oleh pemerintah pusat agar operasional BPJS dapat membantu semua pihak," lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi drg. Anne Nur Chandrani mengatakan harapannya agar kerjasama di dalam bidang kesehatan dapat terus dilakukan semua rumah sakit, puskesmas dan pelayanan kesehatan lainnya, dalam program-program yang dilakukan pemerintah pusat maupun daerah.
"Selain BPJS, RS Mekar Sari pun bekerjasama dengan pemerintah Kota Bekasi untuk melayani masyarakat Kota Bekasi yang termasuk dalam program Jaminan Kesehatan Dearah (Jamkesda). RS Mekarsari termasuk di antara 32 RS Swasta yang melayani Jamkesda dan Kartu Sehat ," ucap drg Anne. (MC Bekasi/goeng/toeb)